Tanaman ini biasanya ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai
tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya
bergerigi/berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm,
lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna
kuning kemerahan (jingga). Batang tanaman Aloe Vera berbatang pendek.
Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan
sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini
akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadi anakan. Daunnya
berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen
(banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai
bahan baku obat.
Nutrisi yang terkandung dalam lidah buaya sangat banyak, seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, karbohidrat, dan komponen lainnya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Selain itu lidah buaya juga banyak mengandung zat gizi yang cukup lengkap, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain kalsium(Ca), magnesium(mg), potasium, sodium(Na), zat besi(Fe), seng (Zn), dan krom (Cr).
Beberapa khasiat obat dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Kencing manis (DM):
1 batang lidah buaya dicuci bersih, dibuang durinya, dipotong-potong
seperlunya direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 galas
Diminum sehari 3 x 1/2 gelas, sehabis makan.
2. Batuk rejan:
Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, airnya diminum.
3. Syphilis: Bunga ditambah daging: Direbus, minum.
4. Cacingan, susah buang air kecil:
15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus, minum.
5. Luka terpukul, luka dalam (muntah darah):
10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga
ditim dengan arak putih, untuk pemakaian luar.
6. Kencing darah:
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah
air beras secukupnya, minum.
7. Wasir:
1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih
lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok
makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit:
1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya,
isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan
tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari
2 kali.
PERHATIAN :
Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan diare.
Sumber : Disarikan dari beberapa buku dan internet.
Nutrisi yang terkandung dalam lidah buaya sangat banyak, seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, karbohidrat, dan komponen lainnya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Selain itu lidah buaya juga banyak mengandung zat gizi yang cukup lengkap, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain kalsium(Ca), magnesium(mg), potasium, sodium(Na), zat besi(Fe), seng (Zn), dan krom (Cr).
Beberapa khasiat obat dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Kencing manis (DM):
1 batang lidah buaya dicuci bersih, dibuang durinya, dipotong-potong
seperlunya direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 galas
Diminum sehari 3 x 1/2 gelas, sehabis makan.
2. Batuk rejan:
Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, airnya diminum.
3. Syphilis: Bunga ditambah daging: Direbus, minum.
4. Cacingan, susah buang air kecil:
15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus, minum.
5. Luka terpukul, luka dalam (muntah darah):
10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga
ditim dengan arak putih, untuk pemakaian luar.
6. Kencing darah:
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah
air beras secukupnya, minum.
7. Wasir:
1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih
lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok
makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit:
1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya,
isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan
tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari
2 kali.
PERHATIAN :
Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan diare.
Sumber : Disarikan dari beberapa buku dan internet.